kertas dari kotoran gajah 👈 mimpi anak jatuh dari kasur

kertas dari kotoran gajah

Kertas Dari Kotoran Gajah - National Geographic Kertas yang terbuat dari kotoran gajah memiliki tekstur yang kasar dan tebal karena serat yang terdapat di dalamnya. Kendati begitu, tidak ada perbedaan mendasar dengan kertas konvensional di luar tekstur dan ketebalannya. Campuran bubur kertas digunakan untuk menjadikan kertas ini seputih kertas biasa. Daur ulang kotoran gajah menjadi kertas ini merupakan bentuk upaya prolingkungan yang memungkinkan pengelolaan kotoran hewan untuk diadaptasi oleh pihak lain. Selain itu, penggunaan kotoran gajah sebagai bahan pembuatan kertas ini juga membantu penyelamatan lingkungan dalam upaya konservasi hutan. Proses produksi kertas daur ulang dari kotoran gajah dilakukan di Taman Safari, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bahannya berasal dari kertas bekas yang direbus dengan air selama sekitar 1 jam untuk membuatnnya menjadi serat. Kotoran gajah mengandung serat yang tidak tercerna dari makanan yang dimakan oleh gajah, sehingga melalui tahapan pencucian dan pengolahan yang ada, kotoran gajah ini dapat dijadikan bahan pembuatan kertas yang sangat baik. Seekor gajah mampu menghasilkan sekitar 50 kilogram kotoran dalam sehari dan sekitar 200 kilogram rumput sebagai makanannya. Dalam sehari, produksi kertas dari kotoran gajah di BSMP bisa mencapai 50-100 lembar kertas per hari dengan berbagai jenis produk kerajinan seperti buku, amplop, kartu ucapan, notes, dan lain-lain. Kertas daur ulang dari kotoran gajah ini menjadi fenomena di Indonesia karena menjadi bahan percontohan dalam pengelolaan kotoran hewan yang ramah lingkungan. Kertas yang dihasilkan dari kotoran gajah ini memiliki keunikan tersendiri dan bahkan sudah digunakan sebagai kertas pembuatan sertifikat dan lain-lain. Kertas ini juga dapat digunakan untuk berbagai macam produk kertas lainnya seperti kertas tulis, buku harian, dan buku memo besar. Meskipun mudah dalam pembuatannya, tetapi proses produksinyamengandung cukup banyak tahapan. Namun, bayangkan saja dari sebelas gajah dapat menghasilkan sekitar 1 ton kotoran per hari yang dapat menghasilkan sekitar 50 juta lembar kertas per tahun. Kertas daur ulang dari kotoran gajah ini sangat aman dan berkualitas, bahkan tak kalah dengan kertas yang terbuat dari pohon. Produk kertas daur ulang ini sangat potensial untuk terus dikembangkan sebagai bagian upaya konservasi dan penyelamatan terhadap ekosistem lingkungan.