tragedi sampit karena apa 🔥 pertanda apa kucing berantem

tragedi sampit karena apa

KOMPAS.com - Konflik Sampit adalah kerusuhan antar etnis yang terjadi di Sampit pada awal Februari 2001. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah yang kemudian meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura. Konflik Sampit atau Tragedi Sampit atau Perang Sampit adalah sebuah peristiwa Kerusuhan antar etnis yang terjadi di Kalimantan pada tahun 2001. Konflik ini berlangsung sepanjang tahun tersebut. Konflik ini melibatkan Suku Dayak dengan warga pendatang Madura. Konflik dipicu oleh persaingan dalam berbagai aspek antara kedua belah pihak. Konflik Sampit diawali dari pembakaran salah satu rumah milik orang Dayak pada tahun 2001. Orang Dayak kemudian melakukan aksi balas dendam yang menyebabkan 1 orang Dayak dan 1 orang Madura tewas. Konflik tersebut tidak hanya disebabkan oleh ketimpangan sosial. Sebelum peristiwa ini, pada tahun 1996 dan 1997 telah terjadi konflik rasial yang menimbulkan 600 korban tewas. Tragedi Sampit pada 2001 adalah peristiwa yang terjadi karena perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak dan Madura yang berstatus sebagai pendatang. Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari pendapat bahwa orang Madura dinilai sukses dalam usaha ekonomi. Lebih dari 600 orang dilaporkan meninggal dunia akibat konflik Sampit ini. Latar belakang tragedi di Sampit mencakup sejarah panjang ketegangan dan perselisihan antara Suku Dayak dan Madura. Tanda-tanda ketidakharmonisan antara kedua kelompok ini sebenarnya telah muncul sejak 1972. Ketidakharmonisan tersebut kemudian menciptakan perasaan ketidakpuasan serta dendam yang tumbuh seiring waktu di antara Suku Dayak dan Madura. Meskipun peristiwa ini berdiri sendiri, namun peristiwa sebelumnya antara warga Dayak dan Madura telah terjadi sebelumnya. Bahkan, konflik besar terakhir terjadi pada Desember 1996 dan Januari 1997, yang mengakibatkan 600 orang tewas.